Senin, 10 Juni 2013

Asupan karbohidrat dan indeks glikemik dalam kaitannya dengan kekeruhan lensa kortikal dan nuklir di Age-Related Eye Disease Study

Carbohydrate intake and glycemic index in relation to cortical and nuclear lens opacities in the Age-Related Eye Disease Study


Sumber : 

  • Allen Taylor



  • Abstrak

    Latar Belakang: Sedikit yang diketahui tentang hubungan antara diet karbohidrat dan katarak pada orang nondiabetes.

    Tujuan: Tujuannya adalah untuk menguji apakah konsumsi karbohidrat diet baru atau indeks glikemik (GI, ukuran kualitas asupan karbohidrat) dikaitkan dengan adanya kekeruhan kortikal atau nuklir.

    Desain: Sebuah dimodifikasi Blok frekuensi makanan kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi diet dari 3377 peserta (usia 60-80 tahun; 56% adalah perempuan) di Age-Related Eye Disease Study (AREDS). Status Lens dievaluasi dengan menggunakan Sistem AREDS Mengelompokkan Katarak. Asosiasi diperiksa untuk mata dengan hanya satu jenis, atau murni, opasitas lensa dengan menggunakan pendekatan estimasi umum untuk regresi logistik untuk menjelaskan kurangnya kemerdekaan antara mata seseorang.

    Hasil: Untuk peserta dalam kuartil tertinggi, diet GI dikaitkan dengan prevalensi yang lebih tinggi dari semua kekeruhan nuklir murni [kelas> 2; odds ratio (OR): 1,29, 95% CI: 1,04, 1,59, P untuk trend = 0,02] dan kekeruhan nuklir sedang (kelas ≥ 4; OR: 1,43, 95% CI: 0,96, 2,14, P untuk trend = 0,052). OR dalam perbandingan yang tertinggi dengan kuartil terendah asupan adalah 1,27 (95% CI: 0,99, 1,63, P untuk trend = 0,09) untuk kekeruhan kortikal keparahan apapun (> 0% area buram), dan OR meningkat agak untuk kekeruhan kortikal moderat (> 5% dari luas buram, OR: 1,71, 95% CI: 1,00, 2,95, P untuk trend = 0,056).

    Kesimpulan: Hasil dari analisis cross-sectional data dasar AREDS menunjukkan bahwa kualitas glikemik makanan dan kuantitas karbohidrat diet dapat dikaitkan dengan kekeruhan nuklir dan kortikal umum, masing-masing. 
    by : http://ajcn.nutrition.org/content/83/5/1177

    (Pentranslet : Almira Dwiasri 2a)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar